(01/08/2022) Peningkatan ketahanan pangan merupakan prioritas utama dalam pembangunan karena pangan merupakan kebutuhan yang paling dasar bagi manusia sehingga pangan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu komoditas yang memiliki daya jual serta banyak digemari oleh masyarakat adalah jagung. Indonesia memiliki iklim tropis dan tanah yang subur. Sebagai negara agraris, Indonesia mempunyai keragaman hayati yang tinggi. Kesesuaian iklim dan perkembangan sejarah menjelaskan bahwa salah satu komoditi yang seharusnya dapat menjadi andalan dalam bidang pangan, industri dan energi adalah jagung. Sebagai pangan, jagung telah dikonsumsi menjadi bahan pangan pokok oleh penduduk di berbagai daerah seperti Jawa, Madura, Nusa Tenggara dan Sulawesi.

Permintaan jagung akan terus bertambah meskipun pada tingkat penggunaan yang belum berkembang seperti saat ini, apalagi dengan bertambahnya produksi bioetanol sebagai bahan bakar. Hal ini karena jagung merupakan sumber karbohidrat, protein, serat, dan lemak. Komposisi inilah yang menjadikan jagung sebagai bahan pangan pokok yang prospektif karena kandungan karbohidratnya mendekati beras (78,9 persen) Kandungan karbohidrat yang tinggi juga menjadikannya bahan baku yang baik untuk produksi bioetanol

Seperti yang dikatakan dosen fakultas pertanian yang menyatakan “jagung memiliki peran penting di masyarakat terlebih banyak industri peternakan dan industri pakan yang berkembang cukup pesat, dapat menjadi alasan yang sangat kuat untuk memprioritaskan pengembangan jagung”

Begitu pula tujuan dilakukan kegiatan ini selain memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan baru tentang budidaya tanaman jagung kegiatan pengabdian ini juga dapat menjadi pondasi baru bagi masyarakat untuk memperkuat kondisi ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *